dah lama bener gag melakukan posting, sibuk kerjaan dan kerja, hehehe, ne dah mau aktif posting lagi dah. kali ini copas wae postingane, mudah2han yang di copas berkenan...hehe langsung wae kali ini mau pos cerita2 lumayan oke.... mudah2an berman paat...
Mau cerita sedikit nih soal campaign
sedekah dari Notes From Qatar dimana saya jadi salah satu “korban
beruntungnya” Alhamdulillah..
.
Awalnya saya ketemu blog and promosi buku
Notes From Qatar ini dari akun twitternya penyanti muda favorit saya,
Andien. Terus saya pesen deh buku Notes From Qatar edisi pertama itu
plus dapet tanda tangan dari penulisnya, Mas Assad. Jujur aja,pertama
kali baca buku itu saya antara kagum dan ragu. Kagum karena
cerita-cerita yang ditulis Mas Assad bener-bener banyak kekuasaan dan
campur tangan Allah yang luar biasa. Ragu karena apa iya semua orang
bisa seberuntung Mas Assad???!!
.
Sampai pada sekitar setahun kemudian,
saya tiba-tiba membaca ulang buku Notes From Qatar ini dan saya
memutuskan untuk mencoba teori sedekah yang Mas Assad ceritakan di buku
itu. Kebetulan waktu itu saya baru saja mendapatkan panggilan dari
kantor untuk mengikuti seleksi short course kerja sama kantor saya
dengan Pemerintah Belanda. Sebenarnya short course yang ditawarkan itu
berkaitan dengan Legal Drafting, sedangkan pekerjaan saya sehari-hari
jauh sekali dari urusan ngedraft peraturan.
.
Terlebih lagi, pegawai lain yang
mengikuti seleksi short course itu banyak yang sudah eselon IV ke atas
atau kalau pun masih staf seperti saya kebanyakan berasal dari unit
kerja yang sehari-harinya memang bergelut di bidang peraturan atau
masalah hukum. Tapi kata-kata Belanda membuat saya bersemangat untuk
mendaftar, karena Belanda adalah salah satu negara impian yang ingin
saya kunjungi sejak masa kuliah. Saya juga pernah iseng kursus bahasa
Belanda dengan bermimpi siapa tau suatu saat nanti saya bisa ke Belanda.
Saya juga suka sekali membaca buku Diary of Anne Frank, bahkan sering
berkhayal kalau suatu saat nanti saya bisa berkunjung ke Museum Anne
Frank di Amsterdam hehe..
.
Jadi, bismillah sajalah, saya ikuti tes
seleksinya dan mencoba teori sedekah yang ada di buku NFQ. Saya yang
biasa bersedekah hanya puluhan ribu, kali ini mencoba bersedekah dengan
nilai ratusan ribu, dan yang paling penting saat bersedekah itu saya
selipkan doa: “Ya Allah, saya pengen banget dapet short course ke
Belanda, Amiiiin..” Jujur saja, baru kali itu loh saya sedekah dengan
“pamrih” yang nyata-nyata saya sebutkan.hehe.. Tapi kan di NFQ
bilang,kalo kita emang punya keinginan ya sebutin aja,toh kita mintanya
kan sama Allah,Tuhan kita sendiri, Yang Maha Segalanya.
.
Selepas tes seleksi, diberitahu bahwa
pengumuman hasilnya akan disampaikan sekitar 2 minggu kemudian. Saya
menunggu pengumumannya tidak juga ada kabar. Sampai akhirnya saya
memperoleh informasi dari seorang teman bahwa yang mendapatkan short
course itu adalah teman-teman dari unit kerja perundang-undangan.
Hmm,,ya sudahlah mungkin belum rejeki saya dan teori sedekah itu belum
terjadi pada diri saya, ternyata saya tidak seberuntung Mas Assad dalam
buku NFQ nya.
.
Dua bulan kemudian, pada suatu sore, saya
mendapatkan SMS dari sekretaris atasan saya yang menyampaikan ucapan
selamat karena ada surat panggilan yang menyatakan bahwa saya menjadi
salah satu peserta short course yang akan berangkat ke Belanda. Reaksi
pertama saya tentu saja kaget dan tidak percaya, sampai saya meminta
kepada mba sekretaris buat baca bener-bener dan teliti surat tersebut,
bahkan saya sempat berpikir itu bukan surat panggilan melainkan surat
pengembalian berkas pendaftaran saya. Sampai pada esok harinya,saya
menerima surat tersebut di atas meja saya dan membaca sendiri surat
panggilan tersebut.
.
Astaghfirullah,,saya mohon ampun sama
Allah karena sempat merasa ragu akan kuasa-Nya. Dan Subhanallah,,bahwa
memang Allah tuh punya sejuta cara buat mengabulkan permohonan
hamba-Nya. Saya mengikuti short course tersebut selama satu bulan di
Belanda. Ya, Belanda, impian saya. Belajar dan mengunjungi tempat-tempat
yang dulu cuma ada di benak saja,feels like dream comes true. Dan yang
paling luar biasa adalah, ini menjadi kado ulang tahun yang indah dari
Allah buat saya, karena saya berangkat ke Belanda tepat sehari setelah
hari ulang tahun saya.
.
Thanks ya Mas Assad dan bukunya yang begitu menginspirasi..Yuks temen-temen kita perbanyak sedekah!
diambil dari blognya mas assad @ http://muhammadassad.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar