Cabe merupakan salah satu bumbu dasar untuk penyedap rasa masakan, umumnya berwarna merah menyala atau hijau tua. Jika cabe dibelah, maka kita akan menemukan tangkai putih di dalamnya yang mengandung zat capsaicin yang seperti minyak dan menyengat sel-sel pengecap lidah. Zai inilah yang mengakibatkan cabe menjadi pedas dan panas di lidah ketika kita mengkonsumsinya. Tapi zat ini jugalah yang membuat orang ketagihan dan kecanduan saat menyantap makanan.
Namun, dibalik sensasi rasa pedasnya terdapat berjuta manfaat dan kandungan gizi yg belum kita ketahui sebelumnya. Selain berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan juga memiliki manfaat lain untuk tubuh.
Contohnya, pada cabe rawit yang rasa pedasnya luar biasa, ternyata mengandung vitamin C dan betakaroten (provitamin A) yang konon dapat mengalahkan kandungan pada buah-buahan seperti mangga, nanas, papaya atau semangka. Bahkan menurut penelitian, kadar mineralnya, terutama kalsium dan fosfor mengungguli ikan segar. Sebetulnya di antara jenis-jenis cabai lainnya, paprika merah memiliki kandungan vitamin C yang paling tinggi, hingga dua kali lipat.
Sementara kadar betakarotennya pun lebih unggul dibandingkan dengan paprika hijau, 9 kali lebih besar. Sebagian besar kandungan betakaroten paprika terkonsentrasi pada bagian di dekat kulit.
Berbagai kegiatan penelitian menyimpulkan dibalik rasa pedasnya, cabe memiliki banyak manfaat terutama bagi kesehatan. Diantara manfaatnya cabe dapat mengurangi resiko kanker, menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan bahkan dapat menyembuhkan luka.
Diantaranya adalah Dokter Khursheed Jeejeebhoy. Ahli penyakit dalam dari University of Toronto ini menganjurkan konsumsi makanan pedas secara teratur untuk meningkatkan kualitas kesehatan tubuh. Menurutnya, mengkonsumsi makanan pedas secara tidak berlebihan sangat baik bagi kesehatan dan mengurangi risiko kanker.
Hasil penelitian laboratorium di Inggris menemukan, kandungan capsaicin pada cabai yang menimbulkan rasa pedas, dapat membunuh sel kanker tanpa merusak sel normal. Jadi tidak heran mengapa beberapa kasus kanker di Meksiko dan India, yang masyarakatnya banyak mengonsumsi makanan pedas, lebih sedikit dibandingkan negara-negara Barat, yang masyarakatnya cenderung tidak suka makanan pedas.
Sementara itu, dua penelitian yang dilakukan tim dari Australia juga mengungkap, menambahkan cabai dalam setiap masakan bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Hasil penelitian itu juga menjelaskan, makanan pedas juga bisa menstabilkan kadar insulin dalam darah.
Dalam takaran yang tidak berlebihan, makanan pedas bahkan bermanfaat untuk kesehatan lambung. Demikian hasil studi yang dilakukan tim peneliti dari Hungaria. Capsaicin bisa mengurangi asam lambung dan berfungsi sebagai antiinflamasi.
Penyembuh Luka dan Pereda Demam Tinggi
Bagi masyarakat dipedesaan tanaman cabe banyak digunakan sebagai penyembuh. Diantaranya dapat menyembuhkan luka dan daunnya dapat digunakan sebagai perda demam tinggi.
Untuk penyembuh luka, cabe merah yang dikeringkan dan ditumbuk sampai halus bila ditaburkan pada luka dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Ini disebabkan karena adanya zat capsaicin pada cabe merah yang menghilangkan rasa sakit.
Sementara itu, daun pohon cabe juga dapat digunakan masyarakat dipedasaan untuk menurunkan demam. Caranya ambil segenggam daun cabai rawit, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan 1 sendok minyak selada dan campurkan kedua bahan ini sampai rata. Setelah itu tempelkan ramuan pada ubun-ubun atau dibalurkan pada seluruh badan.
Selimuti badan penderita dengan selimut yang tebal. Tak berapa lama, badan akan mengeluarkan keringat, sehingga panas badan akan menurun dengan cepat.
Berikut Manfaat Lain dari Cabe1. Cabe dapat meredakan pilek dan hidung tersumbat karena capsaicin dapat mengencerkan lendir. Sehingga, lendir yang tersumbat dalam rongga hidung akan menjadi encer dan keluar. Akibatnya, hidung menjadi tidak tersumbat lagi. Ini berlaku pada sinusitis dan juga batuk berdahak.
2. Cabe dapat memperkecil risiko terserang stroke, penyumbatan pembuluh darah, impotensi, dan jantung koroner. Karena, dengan mengkonsumsi capsaicin secara rutin darah akan tetap encer dan kerak lemak pada pembuluh darah tidak akan terbentuk. Sehingga, darah akan mengalir dengan lancar. Jadi, cabe juga berkhasiat mengurangi terjadinya penggumpalan darah (trombosis).
3. Sebagai antibiotik alami.
4. Cabe dapat meringankan keluhan sakit kepala dan nyeri sendi. Karena, rasa pedas dan panas yang ditimbulkan capsaicin akan menghadang pengiriman sinyal rasa sakit dari pusat sistem saraf ke otak. Sehingga, rasa sakit tersebut akan berkurang, bahkan hilang.
5. Cabe dapat meningkatkan nafsu makan pengkonsumsinya. Karena, capsaicin dapat merangsang produksi hormon endorphin, hormon yang mampu membangkitkan rasa nikmat dan kebahagiaan. Sehingga, nafsu makan menjadi bertambah.
6. Menurunkan kadar kolesterol
7. Kandungan antioksidannya dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan (infertilitas), afrodisiak, dan memperlambat proses penuaan
8. Ekstrak buah cabai rawit mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan jamur Candida Albicans, yaitu jamur pada permukaan kulit
9. Menormalkan kembali kaki dan tangan yang lemas
10. Meredakan migraine
11. Untuk gangguan rematik dan frostbite (jari nyeri karena kedinginan)
12. Daunnya bisa digiling untuk dibalurkan di daerah yang sakit guna mengatasi sakit perut dan bisul.
13. Mengobati perut kembung
14. Membantu pembakaran kalori hingga 25%.
15. Memberikan kalsium dan fosfor bagi tubuh
16. Cabe menghasilkan vitamin C (lebih banyak daripada jeruk) dan provitamin A (lebih banyak daripada wortel) yang sangat diperlukan bagi tubuh.
17. Kaya akan kalsium dan fosfor yang mengungguli ikan segar.
18. Cabe dapat menghilangkan rasa dingin pada tubuh dengan cara mengoleskannya pada bagian yang terasa dingin.
Walau banyak manfaat yang bisa diambil dari mengkonsumsi cabe, namun dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi cabe secara berlebihan. Jadi tidak salah bila mulai menyisipkan makanan pedas dalam menu harian Anda secara berkala..
Diantaranya adalah Dokter Khursheed Jeejeebhoy. Ahli penyakit dalam dari University of Toronto ini menganjurkan konsumsi makanan pedas secara teratur untuk meningkatkan kualitas kesehatan tubuh. Menurutnya, mengkonsumsi makanan pedas secara tidak berlebihan sangat baik bagi kesehatan dan mengurangi risiko kanker.
Hasil penelitian laboratorium di Inggris menemukan, kandungan capsaicin pada cabai yang menimbulkan rasa pedas, dapat membunuh sel kanker tanpa merusak sel normal. Jadi tidak heran mengapa beberapa kasus kanker di Meksiko dan India, yang masyarakatnya banyak mengonsumsi makanan pedas, lebih sedikit dibandingkan negara-negara Barat, yang masyarakatnya cenderung tidak suka makanan pedas.
Sementara itu, dua penelitian yang dilakukan tim dari Australia juga mengungkap, menambahkan cabai dalam setiap masakan bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Hasil penelitian itu juga menjelaskan, makanan pedas juga bisa menstabilkan kadar insulin dalam darah.
Dalam takaran yang tidak berlebihan, makanan pedas bahkan bermanfaat untuk kesehatan lambung. Demikian hasil studi yang dilakukan tim peneliti dari Hungaria. Capsaicin bisa mengurangi asam lambung dan berfungsi sebagai antiinflamasi.
Penyembuh Luka dan Pereda Demam Tinggi
Bagi masyarakat dipedesaan tanaman cabe banyak digunakan sebagai penyembuh. Diantaranya dapat menyembuhkan luka dan daunnya dapat digunakan sebagai perda demam tinggi.
Untuk penyembuh luka, cabe merah yang dikeringkan dan ditumbuk sampai halus bila ditaburkan pada luka dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Ini disebabkan karena adanya zat capsaicin pada cabe merah yang menghilangkan rasa sakit.
Sementara itu, daun pohon cabe juga dapat digunakan masyarakat dipedasaan untuk menurunkan demam. Caranya ambil segenggam daun cabai rawit, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan 1 sendok minyak selada dan campurkan kedua bahan ini sampai rata. Setelah itu tempelkan ramuan pada ubun-ubun atau dibalurkan pada seluruh badan.
Selimuti badan penderita dengan selimut yang tebal. Tak berapa lama, badan akan mengeluarkan keringat, sehingga panas badan akan menurun dengan cepat.
Berikut Manfaat Lain dari Cabe1. Cabe dapat meredakan pilek dan hidung tersumbat karena capsaicin dapat mengencerkan lendir. Sehingga, lendir yang tersumbat dalam rongga hidung akan menjadi encer dan keluar. Akibatnya, hidung menjadi tidak tersumbat lagi. Ini berlaku pada sinusitis dan juga batuk berdahak.
2. Cabe dapat memperkecil risiko terserang stroke, penyumbatan pembuluh darah, impotensi, dan jantung koroner. Karena, dengan mengkonsumsi capsaicin secara rutin darah akan tetap encer dan kerak lemak pada pembuluh darah tidak akan terbentuk. Sehingga, darah akan mengalir dengan lancar. Jadi, cabe juga berkhasiat mengurangi terjadinya penggumpalan darah (trombosis).
3. Sebagai antibiotik alami.
4. Cabe dapat meringankan keluhan sakit kepala dan nyeri sendi. Karena, rasa pedas dan panas yang ditimbulkan capsaicin akan menghadang pengiriman sinyal rasa sakit dari pusat sistem saraf ke otak. Sehingga, rasa sakit tersebut akan berkurang, bahkan hilang.
5. Cabe dapat meningkatkan nafsu makan pengkonsumsinya. Karena, capsaicin dapat merangsang produksi hormon endorphin, hormon yang mampu membangkitkan rasa nikmat dan kebahagiaan. Sehingga, nafsu makan menjadi bertambah.
6. Menurunkan kadar kolesterol
7. Kandungan antioksidannya dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan (infertilitas), afrodisiak, dan memperlambat proses penuaan
8. Ekstrak buah cabai rawit mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan jamur Candida Albicans, yaitu jamur pada permukaan kulit
9. Menormalkan kembali kaki dan tangan yang lemas
10. Meredakan migraine
11. Untuk gangguan rematik dan frostbite (jari nyeri karena kedinginan)
12. Daunnya bisa digiling untuk dibalurkan di daerah yang sakit guna mengatasi sakit perut dan bisul.
13. Mengobati perut kembung
14. Membantu pembakaran kalori hingga 25%.
15. Memberikan kalsium dan fosfor bagi tubuh
16. Cabe menghasilkan vitamin C (lebih banyak daripada jeruk) dan provitamin A (lebih banyak daripada wortel) yang sangat diperlukan bagi tubuh.
17. Kaya akan kalsium dan fosfor yang mengungguli ikan segar.
18. Cabe dapat menghilangkan rasa dingin pada tubuh dengan cara mengoleskannya pada bagian yang terasa dingin.
Walau banyak manfaat yang bisa diambil dari mengkonsumsi cabe, namun dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi cabe secara berlebihan. Jadi tidak salah bila mulai menyisipkan makanan pedas dalam menu harian Anda secara berkala..
Adapun manfaat cabe dari sumber lainnya yaitu :
1. Penyembuh Luka
Jika jari Anda secara tidak sengaja teriris pada saat memasak, pada umumnya Anda akan mencari obat merah untuk menyembuhkannya. Namun walaupun Anda telah member obat merah pada luka, rasa sakit/nyeri tetap saja berasa kuat.
Alternatif obat merah yang tidak hanya mencegah infeksi tapi juga segera meredakan rasa nyeri dan pendarahan sehingga mempercepat proses penyembuhan adalah cabe merah. Caranya, adalah cabe merah dikeringkan kemudian ditumbuk sampai halus.
Setelah itu ditaburkan pada luka-luka. Bubuk cabai tersebut tidak akan membuat perih luka Anda. Justru sebaliknya, cabe akan menghentikan dengan cepat nyeri dan pendarahan yang ada. Ini disebabkan karena adanya zat capsaicin pada cabe merah yang menghilangkan rasa sakit.
2. Pereda Demam Tinggi
Dibandingkan dengan pengobatan konvensional, mengatasi demam tinggi dengan cabe merupakan solusi alternatif yang mudah, murah dan cepat. Tapi yang dugunakan bukan buah cabenya tapi daunnya.
Caranya, pertama ambil segenggam daun cabai rawit, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan 1 sendok minyak selada dan campurkan kedua bahan ini sampai rata. Setelah itu tempelkan ramuan pada ubun-ubun atau dibalurkan pada seluruh badan.
Selimuti badan penderita dengan selimut yang tebal. Tak berapa lama, badan akan mengeluarkan keringat, sehingga panas badan akan menurun dengan cepat.
3. Meredakan pilek dan hidung tersumbat
Karena cabe mengandung zat capsaicin yang dapat mengencerkan lender, sehingga lendir yang tersumbat dalam rongga hidung akan menjadi encer dan keluar. Akibatnya, hidung menjadi tidak tersumbat lagi. Ini berlaku pada sinusitis dan juga batuk berdahak.
4. Mencegah Stroke
Cabe dapat memperkecil risiko terserang stroke, penyumbatan pembuluh darah, impotensi, dan jantung koroner. Karena, dengan mengkonsumsi capsaicin secara rutin darah akan tetap encer dan kerak lemak pada pembuluh darah tidak akan terbentuk. Sehingga, darah akan mengalir dengan lancar. Jadi, cabe juga berkhasiat mengurangi terjadinya penggumpalan darah (trombosis).
5. Meringankan sakit kepala dan nyeri sendi
Pernah dengar kan nasihat kalau pusing, makan yang pedas-pedas? Nasihat itu ada benarnya karena rasa pedas yang ditimbulkan capsaicin dapat menghalangi aktivitas otak ketika menerima sinyak rasa sakit dari pusat sistem saraf. Terhambatnya perjalanan sinyal ini akan mengurangi rasa sakit yang kita derita.
Selain itu cabe berkhasiat juga untuk meredakan migrain
6. Meningkatkan nafsu makan
Karena capsaicin dapat merangsang produksi hormon endorphin, hormon yang mampu membangkitkan rasa nikmat dan kebahagiaan. Sehingga, nafsu makan menjadi bertambah.
7. Menurunkan kadar kolesterol dan sebagai antibiotik alami
8. Memiliki kandungan antioksidan
Yang dapat digunakan untuk mengatasi ketidaksuburan (infertilitas), afrodisiak, dan memperlambat proses penuaan
Dari semua khasiat tersebut akan kita dapatkan, Jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, karena jika tidak justru cabe dapat mengakibatkan sakit perut yang dahsyat bagi pengkonsumsinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar