Jumat, 03 Agustus 2012

(sedekah) Mengantarkan Ke Negeri Tulip

dah lama bener gag melakukan posting, sibuk kerjaan dan kerja, hehehe, ne dah mau aktif posting lagi dah. kali ini copas wae postingane, mudah2han yang di copas berkenan...hehe langsung wae kali ini mau pos cerita2 lumayan oke.... mudah2an berman paat...

Mau cerita sedikit nih soal campaign sedekah dari Notes From Qatar dimana saya jadi salah satu “korban beruntungnya” Alhamdulillah.. :)
.
Awalnya saya ketemu blog and promosi buku Notes From Qatar ini dari akun twitternya penyanti muda favorit saya, Andien. Terus saya pesen deh buku Notes From Qatar edisi pertama itu plus dapet tanda tangan dari penulisnya, Mas Assad. Jujur aja,pertama kali baca buku itu saya antara kagum dan ragu. Kagum karena cerita-cerita yang ditulis Mas Assad bener-bener banyak kekuasaan dan campur tangan Allah yang luar biasa. Ragu karena apa iya semua orang bisa seberuntung Mas Assad???!!
.
Sampai pada sekitar setahun kemudian, saya tiba-tiba membaca ulang buku Notes From Qatar ini dan saya memutuskan untuk mencoba teori sedekah yang Mas Assad ceritakan di buku itu. Kebetulan waktu itu saya baru saja mendapatkan panggilan dari kantor untuk mengikuti seleksi short course kerja sama kantor saya dengan Pemerintah Belanda. Sebenarnya short course yang ditawarkan itu berkaitan dengan Legal Drafting, sedangkan pekerjaan saya sehari-hari jauh sekali dari urusan ngedraft peraturan.

.
Terlebih lagi, pegawai lain yang mengikuti seleksi short course itu banyak yang sudah eselon IV ke atas atau kalau pun masih staf seperti saya kebanyakan berasal dari unit kerja yang sehari-harinya memang bergelut di bidang peraturan atau masalah hukum. Tapi kata-kata Belanda membuat saya bersemangat untuk mendaftar, karena Belanda adalah salah satu negara impian yang ingin saya kunjungi sejak masa kuliah. Saya juga pernah iseng kursus bahasa Belanda dengan bermimpi siapa tau suatu saat nanti saya bisa ke Belanda. Saya juga suka sekali membaca buku Diary of Anne Frank, bahkan sering berkhayal kalau suatu saat nanti saya bisa berkunjung ke Museum Anne Frank di Amsterdam hehe..
.
Jadi, bismillah sajalah, saya ikuti tes seleksinya dan mencoba teori sedekah yang  ada di buku NFQ. Saya yang biasa bersedekah hanya puluhan ribu, kali ini mencoba bersedekah dengan nilai ratusan ribu, dan yang paling penting saat bersedekah itu saya selipkan doa: “Ya Allah, saya pengen banget dapet short course ke Belanda, Amiiiin..” Jujur saja, baru kali itu loh saya sedekah dengan “pamrih” yang nyata-nyata saya sebutkan.hehe.. Tapi kan di NFQ bilang,kalo kita emang punya keinginan ya sebutin aja,toh kita mintanya kan sama Allah,Tuhan kita sendiri, Yang Maha Segalanya.
.
Selepas tes seleksi, diberitahu bahwa pengumuman hasilnya akan disampaikan sekitar 2 minggu kemudian. Saya menunggu pengumumannya tidak juga ada kabar. Sampai akhirnya saya memperoleh informasi dari seorang teman bahwa yang mendapatkan short course itu adalah teman-teman dari unit kerja perundang-undangan. Hmm,,ya sudahlah mungkin belum rejeki saya dan teori sedekah itu belum terjadi pada diri saya, ternyata saya tidak seberuntung Mas Assad dalam buku NFQ nya.
.
Dua bulan kemudian, pada suatu sore, saya mendapatkan SMS dari sekretaris atasan saya yang menyampaikan ucapan selamat karena ada surat panggilan yang menyatakan bahwa saya menjadi salah satu peserta short course yang akan berangkat ke Belanda. Reaksi pertama saya tentu saja kaget dan tidak percaya, sampai saya meminta kepada mba sekretaris buat baca bener-bener dan teliti surat tersebut, bahkan saya sempat berpikir itu bukan surat panggilan melainkan surat pengembalian berkas pendaftaran saya. Sampai pada esok harinya,saya menerima surat tersebut di atas meja saya dan membaca sendiri surat panggilan tersebut.
.
Astaghfirullah,,saya mohon ampun sama Allah karena sempat merasa ragu akan kuasa-Nya. Dan Subhanallah,,bahwa memang Allah tuh punya sejuta cara buat mengabulkan permohonan hamba-Nya. Saya mengikuti short course tersebut selama satu bulan di Belanda. Ya, Belanda, impian saya. Belajar dan mengunjungi tempat-tempat yang dulu cuma ada di benak saja,feels like dream comes true. Dan yang paling luar biasa adalah, ini menjadi kado ulang tahun yang indah dari Allah buat saya, karena saya berangkat ke Belanda tepat sehari setelah hari ulang tahun saya.
.
Thanks ya Mas Assad dan bukunya yang begitu menginspirasi..Yuks temen-temen kita perbanyak sedekah!

diambil dari blognya mas assad @ http://muhammadassad.wordpress.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar