Selasa, 23 Agustus 2011

WUDHU'


Bagi umat Islam, wudhu’ merupakan sebuah syarat sahnya sholat.
Rosululloh bersabda:
Artinya: “Alloh tidak menerima sholat tanpa bersuci (berwudhu’)”
Jadi, jelas bahwa kesempurnaan wudhu’ kita, juga menentukan diterima atau tidaknya sholat kita. Maka dari itu, wajib bagi kita, umat Islam, untuk menuntut ilmu mengenainya. Masalah wudhu’ masuk dalam pembahasan fiqih, sehingga tidak lepas dari perbedaan-perbedaan di kalangan ulama. Hal tersebut wajar, selama ijtihad yang dilakukan bersandar pada dalil yang diyakini kebenarannya.

KEUTAMAAN SHALAT SUNNAT WUDHU


Setiap kali seseorang selesai berwudhu, disunnatkan mengerjakan Shalat Sunnat Wudhu dua raka’at. Sebelum berbicara lebih lanjut tentang Shalat Sunnat Wudhu itu sendiri ada baiknya kita perhatikan dulu bagaimana keutamaan (fadhilah) dari berwudhu ( thaharah ) untuk sahnya shalat kita. Sesungguhnya tidak sah Shalat seseorang bila tidak dengan thaharah, sesuai dengan Sabda Nabi SAW :

Sholat Dhuha Berjamaah, Bolehkah?


Tanya :
Ustadz, bolehkah shalat sunnat Dhuha dikerjakan secara berjama’ah? Adakah dasarnya?
Jawab :
Sholat Dhuha itu sendiri hukumnya sunnah muakkadah, paling sedikit dua rakaat dan sebanyak-banyaknya delapan rakaat. Menurut Imam Ar-Rauyani dan Imam Ar-Rafi’i, sebanyak-banyaknya dua belas rakaat. Dikerjakan dengan sekali salam setiap-tiap dua rakaat. Waktunya adalah sejak terbitnya matahari hingga tergelincirnya matahari. (Imam Nawawi, Al-Majmu’ Syarah Al-Muhadzdzab, 4/35-36).

PEMBICARAAN SAAT IBLIS BERTAMU KEPADA RASULULLAH SAW

 (DARI MUADZ BIN JABAL DARI IBN ABBAS)

Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman  seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari  luar rumah
"Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan  membutuhkanku."
Rasulullah bersabda: "Tahukah kalian siapa yang  memanggil?"
Kami menjawab: "Allah dan rasulNya yang lebih  tahu."

5 Kalimat yang Diucapkan oleh Barang yang Kita Sedekahkan


Dari sayyidina Ali bin Abu Thalib, menerangkan bahwa Rasulullah saw telah bersabda : "Barang yang di sedekahkan apabila sudah lepas dari tangan orang yang memberikan, ketika akan di terima oleh orang yang menerima, dia mengucapkan 5 kalimat " :

  • Aku adalah barang yang kecil lagi sedikit nilainya, sedang engkau telah membesarkan aku di hadapan Allah.
  • Aku semula barang yang hanya sedikit, sedang engkau telah menjadikan sesuatu yang banyak dalam pandangan Alloh SWT.
  • Aku semula adalah musuhmu, sedang engkau telah menjadikan aku sebagai teman karib.

Senin, 22 Agustus 2011

Tujuh Langit, Tujuh Malaikat Penjaga, dan Tujuh Amal Sang Hamba


Allah menciptakan tujuh malaikat sebelum Dia menciptakan langit dan bumi. Di setiap langit ada satu malaikat yang menjaga pintu.

Dari Ibnu Mubarak dan Khalid bin Ma'dan, mereka berkata kepada Mu'adz bin Jabal, "Mohon ceritakan kepada kami sebuah hadits yang telah Rasulullah ajarkan kepadamu, yang telah dihafal olehmu dan selalu diingat-ingatnya karena sangat kerasnya hadits tersebut dan sangat halus serta dalamnya makna ungkapannya. Hadits manakah yang engkau anggap sebagai hadits terpenting?"